Kades Sakuru Tekankan Pentingnya Agama di Era Digital

Skalaindonesia.com - 17/06/2025, 07:59 WITA

SKALAINDONESIA.com, Bima – Kepala Desa Sakuru Muhammad Suharto menekankan pentingnya agama di era digital. Agama dapat menjadi pegangan moral untuk menyaring berbagai informasi yang muncul di era digital.

Hal itu dikatakan Suharto saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Desa Sakuru ke-55 Tahun 2025 di Lapangan Samudera Sakuru, Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin malam (16/6/2025).

“Pengaruh digitalisasi terhadap anak-anak sangat mencengangkan. Karena itu, saya atas nama Pemerintah Desa Sakuru mengajak bapak ibu sekalian untuk menjaga dan membina anak-anak kita di era digital yang semakin dinamis ini,” kata Suharto.

Ia menghimbau orang tua agar mengajarkan agama kepada anak-anaknya sejak dini. Salah satunya dengan membawa anak-anak mereka untuk belajar Al-Quran di sejumlah TPQ yang ada di Desa Sakuru.

Menurut dia, Al-Quran memberikan fondasi moral dan etika yang kuat. Nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Quran, akan membantu membentuk kepribadian yang baik pada anak-anak dan menjadi benteng dari pengaruh negatif era digital. 

“Tanpa landasan Al Quran, seseorang bisa kehilangan arah dalam menghadapi tantangan hidup,” ujarnya.

Suharto juga menyampaikan, MTQ merupakan sarana untuk lebih mengenal dan mencintai Al-Quran, kitab suci umat Islam. MTQ membantu memperkuat nilai-nilai agama dan moralitas dalam diri individu dan masyarakat.

“Musabaqah Tilawatil Quran bukan sekedar seremonial, akan tetapi merupakan siar agama Islam, mencetak generasi-generasi Qurani, hafiz-hafizah agar kelak menjadi generasi yang dibanggakan,” ucapnya.

Suharto menjelaskan, MTQ sangat penting untuk mencari anak-anak yang pandai membaca Al-Qur’an dan berakhlak baik. Ia berharap acara ini bisa menjadi motivasi bagi semua anak dan remaja di desa untuk terus belajar Al-Qur’an dan menjadi orang yang baik.

Selain itu, MTQ juga bisa membantu menjaga tradisi agama di desa agar tetap hidup dan kuat.

Suahrtto mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantu menyukseskan acara ini. Ia berharap kegiatan ini bisa menghasilkan qari dan qariah terbaik yang akan membawa nama baik desa ke tingkat yang lebih tinggi.

“Semoga MTQ ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Suherman Adam dalam laporannya menyampaikan MTQ ini berlangsung dari 16 Juni 2025 hingga 23 Juni 2025. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 290 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *